Aikosha, Seiko, Seikosha.... semuanya merek Jepang.... dan semuanya berhubungan...:)
Seikosha
merupakan cikal bakal Seiko Group. Awalnya, pada tahun 1881, Kintarō
Hattori membuka toko jam dan perhiasan di Ginza, Tokyo-Jepang. Tahun
1892, beliau memulai produksi jam sendiri, dengan brand 'Seikosha'. Baru
pada tahun 1924, brand 'Seiko' diluncurkan.
Aikosha
didirikan pada tahun 1934. Pada bulan September 1964, Kyowa Mfg
Company didirikan oleh Aikosha Clock Mfg. Co sebagai wujud
kerjasama/joint venture antara Seikosha dan Aikosha. Pada awalnya,
Kyowa berfungsi sebagai assembler jam2 Seikosha dan kemudian bahkan
memasok parts (movements) untuk Seikosha. Seiring dengan itu, Aikosha
juga mengeluarkan produk, termasuk jam (jam dinding=clock) dengan
mereknya sendiri. Pada tahun 1989, perusahaan Aikosha berhenti
memproduksi jam dengan brand sendiri. Jadi jam Seiko dan Aikosha tahun
1964-1989 akan mempunyai banyak kesamaan, terutama di bagian
dalam/mesin. Jumlah jam Aikosha tentu tidak sebanyak Seiko, yg sudah
beroperasi lebih dulu dan berkali2 menjadi jam resmi even2 besar di
Jepang. Karenanya, menemukan satu jam Aikosha cantik dalam kondisi yang
sangat baik sangatlah menyenangkan....:)
Kondisi
utuh, mulus. Bukan cacat pada box samping, setelah diperhatikan
seksama, memang ternyata jam ini 'korban' proyek renovasi rumah, jadi
ada belepetan cat di samping, dan sebenarnya ada bintik2 cat halus pada
kaca luar.... Semua silahkan dibersihkan sendiri...:)
Cukup
nornal, jalan jam dan dentangan nya, jam tengahan, 2 lubang, jadi tiap
jarum menit di angka "6" berbunyi sekali, dan berbunyi lagi tiap jarum
menit di angka "12" sesuai jam berapa. Tidak ada melody lagu...siapa
tahu ada yg nanya....:)
Berbagi
tips buat pemula seperti saya, pastikan bagian belakang rata tembok.
Pada tembok2 keras, biasanya digunakan hook khusus, karenanya suka ada
jarak bbrp mili ke tembok. Pada bagian belakang box, di bawah, ada besi
kecil adjustment di bagian bawah untuk memastikan jarak sisi belakang
atas/bawah sama. Dan pastikan ujung bandul bawah pas di bagian tengah.
Setelah itu lubang diputar ke arah yg seharusnya dengan kunci yg
tersedia, satu lubang untuk jam, lubang satu lagi untuk suara. Beres
deh...siap djadoel2an secara cantik tapi masih terjangkau...:) Buat yg
sudah ahli, boleh menambahkan tips supaya ketakutan2 seperti yg saya
alami dulu2 dengan jam2 pendulum djadoel bisa diatasi.... dan supaya
kita tetap semangat merawat dan memanfaatkan jam2 antik dan djadoel yg
masih ketemu di negara kita.
Harga Sold, trims...
Sumber2:
- http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.nagoya-cci.or.jp/mono/aikosha_e.html&ei=xM7HTZ-4DYfyrQffhZHUBA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=3&ved=0CDIQ7gEwAg&prev=/search%3Fq%3Daikosha%2Bprecision%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D525%26prmd%3Divns
- http://en.wikipedia.org/wiki/Seikosha
- http://mb.nawcc.org/showthread.php?t=19319
- dll